Selasa, 02 September 2014

Memperbaiki file BOOT.INI Windows XP

Pernahkah Anda Mengalami Kasus Seperti ini pada Windows XP ?
"windows XP setup cannot run under safe mode. setup will restart now"

Eits jangan langsung diinstal ulang dulu, karena disini saya akan memberikan tutorial cara memperbaiki-nya.
Pertama saya aka menjelaskan apa itu file "BOOT.INI"

File BOOT.INI adalah sebuah hidden system file Windows XP. File ini digunakan untuk meng-identifikasi letak Windows XP ter-instal. Memuat informasi tentang folder apa, pada partisi apa, dan harddisk mana yang merupakan tempat Windows XP terinstal dalam satu sistem komputer.

Isi file Boot.ini pada Windows XP
Berikut adalah isi (bentuk) file Boot.ini yang valid, berupa text-file :
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Professional" /noexecute=optin /fastdetect

File BOOT.INI terletak (hidden) dalam root direktori (C:\) tempat OS Windows XP terinstal (gambar-1), sama seperti file Ntldr dan file Ntdetect.com yang semuanya merupakan file sistem yang digunakan selama proses booting. Meski ukuran (size)-nya hanya kecil (1kB) tetapi sangat vital, sehingga kerusakan pada file Boot.ini akan mencegah Windows XP loading dengan benar, dan memicu munculnya bermacam pesan error. Baca kumpulan artikel cara mengatasi bermacam pesan error.

Gambar-1 Letak file Boot.ini pada root direktory

Gambar-2. Layar Recovery Console Win XP

Cara memperbaiki file BOOT.INI yang rusak
File Boot.ini bisa menjadi rusak karena berbagai sebab, misalnya infeksi malware (virus) sehingga menjadi korup (corrupt), atau hilang (terhapus tanpa sengaja) atau ter-Edit secara sengaja Sehingga menjadi Error. Tidak terlalu sulit untuk memperbaiki kerusakan file Boot.ini. Berikut ini adalah langkah untuk memperbaikinya. Lihat gambar-2. 
  1. Masukkan CD instalasi Windows XP (bootable) kedalam CDRom drive, lalu booting PC melalui CD Windows XP. Bagaimana mengatur Boot_Priority agar booting dari CD, baca artikelnya.
  2. Masuk ke Recovery Console Windows XP. Silahkan baca artikel Menggunakan Recovery Console.
  3. Setelah berada dalam Command Prompt (command line), ketikkan perintah (command) di bawah ini.
  4. Ketik perintah : bootcfg /rebuild dan tekan Enter.
  5. Perintah bootcfg akan men-scan harddisk untuk mencari instalasi Windows XP, dan kemudian akan muncul "The Windows installation scan was successful."
  6. Pada prompt  "Add installation to boot list ? <Yes/No/All> ",  ketik  Y (Yes) dan tekan  Enter.
  7. Muncul prompt  "Enter Load Identifier : " , ketik nama OS, misalnya  Windows XP Pro, tekan  Enter.
  8. Muncul prompt  "Enter OS Load Options : ". ketik  /fastdetect , tekan Enter. Selanjutnya,
  9. Keluarkan CD Windows XP dari CDRom drive. (Jika Untuk Peng-instalan Setup, jangan dikeluarkan) Kemudian,
  10. Ketik  Exit , dan tekan  Enter. Komputer akan me-Restart.
Jika problemnya hanya kerusakan file Boot.ini, maka seharusnya Windows akan me-load dengan normal.

Penggunaan Parameter Perintah [Bootcfg]
Memperbaiki file Boot.ini menggunakan perintah Bootcfg, selalu diikuti sebuah “Parameter”. Parameter ini digunakan untuk menentukan jenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu perintah (command).

Contoh di artikel ini digunakan perintah bootcfg /rebuild. Kata “ /rebuild” adalah parameter dimaksud. Penulisan parameter harus didahului dengan spasi (space). Cara menulisnya : [perintah] [spasi] [slash] [parameter]

Berikut adalah beberapa parameter yg bisa disertakan pada perintah Bootcfg dalam perbaikan file Boot.ini, sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

/Add = Memindai disk untuk semua Windows yang diinstal, dan untuk menambahkan entri OS yang baru
(multi OS) pada file Boot.ini.

/Scan = Memindai (scan) harddisk untuk mencari semua Windows yang ter-instal.

/List = Menampilkan Daftar setiap entry (OS) pada file Boot.ini. Diperlukan jika menggunakan multi OS dalam satu sistem komputer.

/Default = Mengatur OS default sebagai entri boot utama (boot pertama).

/Rebuild = Membuat file Boot.ini yang baru. Pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkah.

/Redirect = Mengalihkan proses boot ke suatu port saat menggunakan fitur Headless Administration. Parameter Redirect membutuhkan dua parameter tersendiri, [Port Baudrate] atau [UseBiosSettings].

/Disableredirect = Men-disable pengalihan (redirect). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar