Rabu, 27 Februari 2019

Mudah Mengatur Permission di Bitnami XAMPP di GNU/Linux


Adanya XAMPP sejak awal memang diperuntukan tuk mempermudah web developer, satu aplikasi berisi semua paket yang dibutuhkan web developing, yakni Apache, MySQL/MariadDB, PHP dan Perl sesuai singkatanya XAMPP.
Sering kali saya mendapati suatu pertanyaan kepada mereka yang baru pertama kali mencoba atau migrasi sistem operasi dari Windows ke GNU/Linux, mengenai XAMPP yang terkendala pada saat proses writing, seperti halnya mengunggah berkas, tidak langsung keunggah. Atau kesulitan pada saat memasang CMS seperti WordPress.
Salah satu alasannya adalah di GNU/Linux terdapat sistem permission. Adanya permission ini, sebetulnya suatu keunggulan di GNU/Linux, denganya kita dapat mengatur berkas atau direktori mana saja yang boleh diakses bebas atau tidak. Karena kita sebelumnya di Windows terbiasa tanpa adanya permission, jadi ketika pindah akan ada sedikit masalah. Hemat saya itu hal yang sudah lumrah.
Alasan saya menulis tutorial ini adalah untuk meluruskan sedikit pandangan yang menurut hemat saya itu salah yang banyak beredar di blog. Seperti:
  1. Ketika belajar web developing, menggunakan permission 777.
    Ini adalah salah satu kesalahan yang sangat fatal, mengapa? Karena membiasakan ini, dikhawatirkan nantinya akan terbawa pada saat masuk tahap production, yang harus diunggah ke peladen (server). Jadi tetap biasakan menggunakan permissionstandarnya yakni 755 untuk direktori, 644 untuk berkas. Meskipun ada beberapa PHP fremework menyarankan beberapa direktori tertentu yang writable, perlu permission 777. Hemat saya tetaplah gunakan permission 755 pada direktori apapun yang diakses di luar. Yang terpenting adalah owner-nya sesuai dari direktori tersebut.
  2. Ketika masuk GNU/Linux, belajar web developing jangan menggunakan paket XAMPP.
    Ada benarnya, tetapi tidak 100% benar. Hemat saya menggunakan XAMPP juga bisa untuk sampai tahap production. Juga XAMPP itu diperuntukan bagi mereka yang tidak mau disibukan untuk mengurusi aplikasi. Jadi cukup gunakan XAMPP tanpa harus memasang satu-satu aplikasi terpisah (LAMP). Kelebihan LAMP ada pada kemudahan saat pembaruan (update) saja. Kita cukup perbarui menggunakan paket menejer (apt,dnfpacmanzypper, dll).
Tulisan ini mewakili kepada Anda pengguna XAMPP. Tidak mesti harus pindah ke LAMP, tetap gunakan itu yang terpenting pengaturan permission-nya benar. Berikut ini adalah cara-caranya: